menapak jalan itu
terlihat secerca bayangmu
kuikuti bayangmu hingga kengarai
kutertegun saat bayangmu
berhenti dibatu
gaun hitam membias pandang
dingarai yang meremang
derasnya air terjun menyibak
keheningan
tulisan ukir tebing berlumut
di gemuruhnya air ku mendengar suara wanita
semerbak aroma bunga merasuk hidung
bagai bau tubuhmu bergaun hitam
tatkala duduk dibatu
gemercik air senandungkan nada"
alam diantara lekukan batu
gaun hitam membias pandang
kau sapa aku dalam ketidak pastian
ingin ku memeluk tubuhmu tapi itu bayangmu
tanah berlumut merajut keindahan alam ngarai
kuberlari mengejarbayangmu
hingga kau nampakan wajahmu
berkejaran diantara batu diremangnya pagi
berjalan diawan memandang
merkurius yang tertinggal
terlihat secerca bayangmu
kuikuti bayangmu hingga kengarai
kutertegun saat bayangmu
berhenti dibatu
gaun hitam membias pandang
dingarai yang meremang
derasnya air terjun menyibak
keheningan
tulisan ukir tebing berlumut
di gemuruhnya air ku mendengar suara wanita
semerbak aroma bunga merasuk hidung
bagai bau tubuhmu bergaun hitam
tatkala duduk dibatu
gemercik air senandungkan nada"
alam diantara lekukan batu
gaun hitam membias pandang
kau sapa aku dalam ketidak pastian
ingin ku memeluk tubuhmu tapi itu bayangmu
tanah berlumut merajut keindahan alam ngarai
kuberlari mengejarbayangmu
hingga kau nampakan wajahmu
berkejaran diantara batu diremangnya pagi
berjalan diawan memandang
merkurius yang tertinggal
0 komentar:
Posting Komentar